Kamis, 19 Desember 2013

“ Katresnan sejati ora teka bola-bali”



 Santi tidak bisa menahan rasa cintanya kepada Pramono kakaknya yang di angkat anak oleh budhenya,mereka saling suka. Namun cinta mereka terhalang oleh restu Budhenya, budhe Santi berharap agar Santi melupakan dan membuang perasaan itu kepada Pram karena sebenarnya dia adalah kakaknya. Shinta menghormati kata orang tua lalu santi pindah sekolah agar bias melupakannya.
 Setelah santi lulus, Santi membuka hatinya untuk pria lain dan mengajaknya untuk serius. Walaupun hati Santi masih sakit , dia ingin membahagiakan orangtua dan Budhenya akhirnya dia menerima pria tersebut menjadi suaminya. Padahal Santi baru mengenal pria itu 3 bulan ini.
Santi mengunjungi rumah orang tuanya dan budhenya sampai dirumah budhenya, dia bertemu kembali dengan Pram. Santi pun mengajak Pram untuk keliling desa karena Santi sudah lama meninggalkan desa ini. Ditengah perjalanan mereka istirahat dan duduk berdua lalu Santi langsung berkata bahwa hatinya pun merasakan sakit yang sama dengan Pramono. Tapi, santi tidak menuruti perasaannya dan mereka memutuskan untuk membuang perasaan cinta pada diri masing-masing. Santi pun berjanji akan mencarikan kakak ipar yang bisa menjadi pelabuhan Santi menitipkan Pramono, supaya dicintai seperti Santi mencintai Pram. Pram tidak bisa berkata apa-apa. Sekarang hati Santi sudah lega karena telah mengatakan yang sebenarnya yang ada dalam hatinya. Paginya, Santi pulang ke suaminya, walaupun cinta Santi hanya atas dasar kasihan, karena katresnan ora teka bola-bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar